Atambua, TimorBerita- Koperasi Credit Union Kasih Sejahtera (CUKS) kembali menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2021 yang dilaksanakan di kantor Pusat Atambua.
Kegiatan RAT mengusung tema: “Melalui digitalisasi, kita jadikan semangar Raiffeisen sebagai nadi pemberdayaan CUKS”, kegiatan akan berlangsung selama 2 hari terhitung sejak tanggal 17-18 Februari 2022.
Hadir dalam pembukaan, Uskup Keuskupan Atambua, YM Mgr. Dominikus Saku Pr, Bupati Belu, Agustinus Taolin, Wakil Bupati TTU, Eusebius Binsasi, Pj. Sekda Malaka, Silvester Letto, Ketua DPRD TTU, Henndrik F. Bana, Sekretaris Dinas Koperasi Nakertrans NTT, Yohanis Mau dan pengurus, pengawas, GM CU, Damianus Bau Lema serta anggota CU Kasih Sejahtera.
Bertempat di Aula Lantai 4 kantor CU Pusat kegiatan RAT diawali dengan misa Pembukaan yang dipimpin Uskup Atambua.
Ketua Panitia Romo Zefarino Afat Pr, dalam laporannya menyebutkan peserta RAT Tahun Buku 2021 sebanyak 362 peserta dari wilayah Belu, TTU dan Malaka. Peserta telah menjalankan Protokol Kesehatan dilakukan Rapid Test bagi semua peserta dan hasilnya negatif.
“Peserta RAT Tahun Buku 2021 dilaksanakan selama 2 hari dengan jumlah sebanyak 362 peserta baik dari pengurus, pengawas maupun peserta dari 13 KP CU KS. RAT Tahun Buku 2021 selain untuk evaluasi pengurus dan pengawas dari anggota, juga akan digelar pemilihan pengurus dan pengawas 2022-2024,” ujarnya.
Sementara itu Uskup Atambua, Mgr. Dominikus Saku Pr, dalam sambutannya mengatakan pada tahun 2025 mendatang, para imam di Keuskupan Atambua tidak diizinkan lagi duduk di pengurus dan pengawas CU Kasih Sejahtera.
“Orang awam ada yang hebat-hebat untuk menjadi pengurus dan pengawas dan lagi dari kalangan imam. 2025 saya tidak izinkan lagi para imam jadi pengurus,” tegasnya.
Lebih lanjut Uskup Domi mengingatkan kepada anggota, pengurus dan pengawas CU Kasih Sejahtera bahwa kedepan dirinya tidak lagi melayani misa di kantor, melainkan
akan melaksanakan misa di Komunitas Basis (Kombas) yang merupakan binaan CU Kasih Sejahtera.
“Saya kasih mereka waktu 3 tahun kedepan. Ketika mereka undang untuk datang buat misa di kantor saya tolak. Saya akan lebih senang buat Misa di tempat usaha para anggota,” pintanya.
Menutup sambutan sekaligus membuka kegiatan RAT, Uskup Atambua meminta anggota yang mengajukan pinjaman uang di CU Kasih Sejahtera, bukan untuk untuk kumpul-kumpul keluarga dan buat acara “Hel Keta”, tutupnya sembari disambut tawa dan tepukan tangan dari peserta yang hadir.